Museum Wayang Kekayon
GAMBARAN UMUM LOKASI DAN SEJARAH MUSEUM WAYANG KEKAYON
- LOKASI
Museum wayang kekayon, dari namanya sja sudah dapat digambarkan bahwa museum ini adalah tempat untuk menyimpan wayang, dan itu tepat sekali. Museum ini terletak di Jalan Raya Yogya-Wonosari Km 7, No 227, Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Museum Wayang Kekayon memiliki berbagai macam koleksi wayang yang terbilang cukup lengkap diantaranya yaitu wayang Purwa, Madya, Gedhoog, 100 Kurawa, Wayang Golek, Wayang Kreasi bari dan lain-lain.
Bahkan diantara koleksi-koleksi wayang yang tersimpan di museum ini ada pula yang nyaris punah keberadaannya. Tak hanya mengoleksi wayang-wayang dari pelosok Indonesia saja, tetapi di museum ini juga terdapat koleksi wayang mancanegara salah satunya yaitu wayang Thailand. Museum yang dibangun atas inisiatif seorang dokter spesialis kesehatan jiwa ini juga menyimpan berbagai jenis wayang dari wayang kulit sampai patung wayang orang. Selain mengoleksi berbagai jenis wayang di museum ini juga mengoleksi berbagai topeng seperti Topeng Yogyakarta, Topeng Bali, Topeng Madura dan lain sebagainya. Selain yang disebutkan diatas, museum Wayang Kekayon juga memiliki keistimewaan lain yaitu terdapat sejumlah replika dan bangunan yang menggambarkan sejarah indonesia dari zaman purba hingga saat proklamasi kemerdekaan indonesia . miuseum yang sebagaian besar bangunanya berarsitektur jawa ini memang tempat yang cocok untuk menambah pengetahuan terutama dibidang perwayangan dan sejarah.
- SEJARAH MUSEUM WAYANG KEKAYON
Pendiri Museum Wayang Kekayon adalah Soejono Prawirohadikusumo. Inspirasi museum diperoleh saat studi di Gronigen, Belanda pada tahun 1966-1967. Pada waktu itu seorang direktur Rijksmuseum, Amsterdam mengemukakan adalah dosa bila di Yogyakarta tidak memiliki museum wayang dan mendirikan museum pribadi bukanlah persoalan kaya atau berduit, tetapi persoalan motivasi, ketekunan, dan kesabaran.
Contoh konkret adalah seorang amtenar di Purworejo berbekal ketekunan yang luar biasa dapat mempunyai koleksi yang sangat besar dan bernilai; di kemudian hari dihadiahkan kepada Museum Nasional di Jakarta. Amtenar tersebut bukan seorang miliarder, dia hanya seorang pegawai biasa. Namun selama puluhan tahun dia membeli koleksi dari sisa gajinya. Keberhasilannya mengoleksi adalah berkat ketekunan, kesabaran, motivasi, dan panjangnya tahun.Demikian ucapan direktur tersebut telah memberi inspirasi kepada sang pendiri untuk mewujudkan sebuah museum wayang di Yogyakarta. Setelah melalui waktu yang cukup panjang yakni seperempat abad kemudian Museum Wayang Kekayon pun akhirnya berdiri dan diresmikan oleh Gubernur DIY pada waktu itu yaitu Paku Alam VIII pada tanggal 5 Januari 1990. Museum mulai beroperasi sepenuhnya 1,5 tahun kemudian.
Komentar
Posting Komentar